Pria Tertua di Dunia Tutup Usia

Dalam foto yang dirilis Guinness World Records, Marco Frigatti, kepala rekor untuk Guinness World Records, menganugerahkan Israel Kristal sertifikat sebagai orang tertua di dunia, Haifa, Israel, 11 Maret 2016. (Foto:dok)

Israel Kristal, pria tertua di dunia yang mengalami kedua perang dunia dan selamat dari kamp konsentrasi Auschwitz, meninggal dunia hanya sebulan sebelum ulang-tahunnya yang ke-114, menurut keterangan keluarganya hari Sabtu (12/8).

Oren Kristal, seorang cucunya, mengatakan ia meninggal dunia hari Jumat (11/8). “Ia berhasil mencapai banyak. Setiap tahun dalam kehidupannya seperti beberapa tahun bagi orang lain,” kata Oren kepada Associated Press.

Tahun lalu, Guinness World Record menganugerahkan sertifikat kepada Kristal sebagai priya yang paling tua di dunia.

Kristal lahir dalam keluarga Yahudi Orthodox dekat kota Zarnow di Polandia.

“Saat masa kanak-kanak pada masa Perang Dunia Pertama di Polandia, ia bekerja sebagai pembantu untuk seorang penyelundup minuman keras, ia pada waktu itu biasa berlari tanpa sepatu malam hari beberapa kilometer dengan menggendong paket berat pada usia kira-kira 12 tahun, menyelundupkan minuman keras melintasi garis perbatasan perang,” kata Oren, cucunya.

“Ia biasa berjalan sangat cepat sampai ia sangat tua, lebih cepat dari saya dan ia sering mengatakan kepada saya bahwa ketika ia pada usia saya, kalau ia tidak berjalan cukup cepat kakinya akan lengket pada tanah yang beku,” kata Oren mengenang ucapan kakeknya kepadanya.

Kristal menjadi yatim-piatu tidak lama setelah Perang Dunia Pertama dan pindah ke Lodz untuk bekerja pada perusahaan konfeksi keluarga tahun 1920.

Pada masa pendudukan Nazi di Polandia, Kristal dikurung di daerah ghetto di sana dan kemudian dikirim ke Auschwitz dan kamp-kamp konsentrasi lain. Isteri pertamanya dan dua anaknya tewas di Holocaust. Enam juta orang Yahudi dibunuh secara sistematis oleh Nazi Jerman dan kaki-tangan mereka pada masa Perang Dunia Kedua.

Kristal dapat bertahan hidup pada masa Perang Dunia Kedua dengan berat badannya hanya 37 kilogram – satu-satunya yang selamat dari keluarga besarnya.

Kristal menikah dengan seorang penyintas Holocaust dan pindah dengannya ke Israel tahun 1950 dimana ia membina keluarga baru dan perusahaan konfeksi yang berhasil.

“Ia adalah pekerja keras yang punya banyak energi, dan selalu berlari dari satu tempat ke tempat lain melakukan sesuatu,” kata Oren.

Oren mengatakan kakeknya tidak memberi penjelasan mengenai rahasia usianya yang sangat panjang. (gp)