Departemen Kehakiman AS mengungkap dakwaan pekan ini terhadap seorang pria asal Texas yang diduga ikut menerobos Gedung Capitol pada 6 Januari dan mengancam akan membunuh anggota DPR dari Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez.
Kantor berita Reuters, mengutip dokumen pengadilan, melaporkan bahwa pada Jumat (22/1), para jaksa memohon kepada hakim untuk menahan Garret Miller dalam penjara menjelang sidang. Mereka mengungkap lima dakwaan kriminal di Pengadilan Distrik di District of Columbia terhadap Miller pada Rabu (20/1), termasuk membuat ancaman kematian dan memasuki suatu tempat tanpa izin.
Dokumen pengadilan itu juga menyertakan foto-foto yang memperlihatkan beberapa unggahan Miller di media sosial. Miller terlihat mengumumkan akan ke Capitol dan mengancam akan membunuh Ocasio-Cortez serta seorang polisi Capitol.
Para jaksa mengatakan Miller menulis berbagai ancaman secara daring. Salah satunya, mengomentari sebuah video Twitter yang memperlihatkan para perusuh keluar dari Capitol dengan tulisan "lain kali kita bawa senjata."
Ketika para perusuh menerobos Capitol, Ocasio-Cortez khawatir para koleganya sendiri di Kongres akan membocorkan lokasinya kepada massa, sehingga dia terancam diculik atau bahkan lebih buruk. Ocasio-Cortez mengungkapkan hal itu dalam video Instagram Live pada 12 Januari.
Ocasio-Cortez juga mengatakan dia mengalami "suatu peristiwa yang membuat saya berpikir saya akan mati." Dia menambahkan bahwa dia tidak bisa merincikan demi alasan keamanan.
"Saya tidak tahu apakah saya akan bisa keluar dalam keadaan hidup pada hari itu," ujarnya, menurut laporan koran Washington Post mengenai video itu.
Seorang juru bicara Ocasio-Cortez belum segera berkomentar. Miller ditangkap pada Rabu (20/1) dan sidang mengenai penahanan akan diadakan Senin (25/1). [vm/ft]