Pria Yahudi Diminta Tak Pakai Kopiah pasca Serangan di Perancis

Warga Yahudi di Paris, Perancis memperingati peristiwa Holocaust (foto: dok).

Pemimpin komunitas Yahudi di kota Marseilles, Perancis minta agar kaum pria dan anak laki-laki Yahudi tidak mengenakan kopiah tradisional.

Pemimpin komunitas Yahudi Perancis di kota Marseilles minta agar kaum pria dan anak laki-laki Yahudi tidak mengenakan kopiah tradisional setelah seorang remaja belasan tahun menyerang seorang guru Yahudi hari Senin (11/1).

Zvi Ammar mengatakan ia mengeluarkan seruan untuk tidak memakai kopiah “sampai keadaan membaik” itu dengan perasaan sangat berat.

Ammar mengatakan kepada media Perancis, “Segera setelah kita diidentifikasi sebagai Yahudi kita dapat diserang dan bahkan beresiko mati”.

Dia mengatakan bahwa dirinya lebih baik dikecam oleh para mitra Yahudi karena seruannya itu, daripada nantinya harus "menyesal kalau terjadi sesuatu yang sangat buruk.”

Seorang warga Kurdi Turki berumur 15 tahun menyerang seorang guru Yahudi dengan parang di Marseilles hari Senin, melukai bahu dan tangannya.

Tersangka mengatakan kepada polisi dia melakukannya atas nama ISIS.

Ini adalah serangan serupa yang ketiga terhadap orang-orang Yahudi di Perancis dalam beberapa bulan terakhir ini, dan terjadi pada waktu Perancis mengenang para korban serangan teror tahun lalu terhadap majalah Charlie Hebdo dan serangan terhadap sebuah toko swalayan halal di Paris, yang menewaskan 17 orang. [sp/ds]