Profil Tim-tim di Laga Perempat Final Piala Dunia

Tim Swedia merayakan kemenangan atas Swedia dalam laga 16 besar Piala Dunia antara Swiss dan Swedia di Stadion St. Petersburg, Rusia, 3 Juli 2018.

Piala Dunia mendekati akhir. Dari 32 tim yang masuk kualifikasi, sekarang tersisa delapan kesebelasan. Berikut gambaran AFP Sport bagaimana kekuatan setiap tim dalam perempat final yang berlangsung Jumat (6/7/2018) dan Sabtu (7/7/2018).

Uruguay vs Perancis (Jumat, Nizhny Novgorod)

Uruguay

Satu dari hanya dua tim yang memenangkan seluruh empat pertandingan sejauh ini. Uruguay membanggakan salah satu lini pertahanan paling dahsyat di Rusia, yang dipimpin Diego Godin dan duo penyerang mematikan, Edinson Cavani dan Luis Suarez.

Kondisi fisik Cavani menjadi kekhawatiran terbesar pada laga Jumat nanti. Penyerang Paris Saint-Germain tampak terpincang-pincang karena cedera betis setelah mencetak dua gol yang mengubur impian Piala Dunia Cristiano Ronaldo dan tim Portugal.

Perancis

Setelah tertatih-tatih lolos babak penyisihan grup, Perancis mulai memanas berkat penampilan Kylian Mbappe yang mengandaskan Argentina dengan 4-3 di laga klasik putaran 16 besar di Piala Dunia.

Perancis akan menghadapi tantangan yang berbeda untuk menjebol tembok pertahanan Uruguay. Tantangan itu tidak memungkinkan Mbappe untuk memiliki ruang jelajah yang sama. Tapi saat kaki mulai lelah di tahap berikutnya, ketahanan Perancis bisa membuat perbedaan.

Brazil vs Belgia (Jumat, Kazan)

Brazil

Bersama dengan Uruguay, Brazil punya rekor pertahanan terbaik. Baru kalah satu dari empat pertandingan sejauh ini dan perlahan menemukan irama permainan saat Neymar mencetak gol kedua di Piala Dunia, dalam laga 16 besar.

Setelah tampil mengecewakan dengan bermain imbang 1-1 melawan Swiss, kemenangan 2-0 atas Costa Rica, Serbia dan Meksiko, membawa Brazil ke perempat final ketujuh berturut-turut. Mereka masih menjadi favorit untuk menghapus luka kekalahan memalukan 7-1 dari Jerman di semifinal empat tahun lalu.

Belgia

Belgia akan menjadi ujian sebenarnya kehebatan lini belakang Brazil di Kazan pada laga Jumat nanti. Tapi pelatih Roberto Martinez punya beberapa keputusan besar setelah secara mengejutkan mampu mengejar ketinggalan 2-0 dan menghindarkan Belgia dari kemungkinan kalah dari Jepang di 16 besar.

Martinez harus menemukan keseimbangan untuk mengeluarkan penampilan terbaik Kevin De Bruyne, Eden Hazard dan Romelu Lukaku tanpa membuka pertahanan Belgia.

16 Pertandingan terakhir Piala Dunia 2018. (Infografis: AFP)

Swedia vs Inggris (Sabtu, Samara)

Swedia

Tim Swedia mungkin bukan tim yang bermain paling cantik, tapi mereka sangat efektif dan senang menjadi tim yang tidak diunggulkan.

Mereka lolos untuk pertama kalinya di perempat final sejak 1994. Prestasi mereka terbangun sejak memenangkan tiga dari empat pertandingan. Meski sulit dipatahkan, mereka minus kekuatan untuk menyerang.

Inggris

Terbebas dari kutukan adu penalti setelah mengalahkan Kolombia, Inggris menjadi tim favorit yang akan masuk semifinal Piala Dunia sejak 1990

Selama laga 92 menit di Moskow, pasukan Tiga Singa tetap tenang saat Kolombia kehilangan pemain dan bermain dengan kesabaran, sesuatu yang tidak terlihat dari tim Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Rusia vs Kroasia (Sabtu, Sochi)

Rusia

Tim tuan rumah sudah memuaskan penggemarnya dengan melewati semua perkiraan dan masuk ke perempat final berkat kemenangan adu penalti dengan Spanyol, juara Piala Dunia 2010.

Pemain Rusia tampak kelelahan setelah bermain 120 menit dengan hanya menguasai bola 26 persen. Mereka sekarang harus mengerahkan upaya fisik yang lebih besar karena Kroasia diperkirakan akan mendominasi bola sekali lagi.

Kroasia

Menampilkan permainan yang mengesankan di babak penyisihan grup, Kroasia harus bersusah payah lolos dengan mengalahkan Denmark melalui tendangan penalti.

Keberuntungan sering tidak berpihak pada Kroasia pada babak gugur setelah penampilang cemerlang di awal turnamen. Namun setelah pulih dari kekecewaan karena Luka Modric gagal mengeksekusi penalti di tambahan waktu empat menit pada laga 16 besar, sekarang mungkin sudah waktunya untuk generasi berbakat mulai tampil. [ft]