Indonesia memulai program suntikan penguat atau booster terhadap COVID-19 hari Rabu, dengan memprioritaskan suntikan ketiga ini bagi lansia dan orang-orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh.
Pemerintah menargetkan untuk memberikan 21 juta suntikan booster pada bulan Januari untuk orang-orang yang menerima suntikan kedua mereka sedikitnya enam bulan silam.
Tri Wahyuni, perempuan berusia 62 tahun yang menerima suntikan booster itu mengatakan,“Ini yang ketiga. Ya bagus untuk diri saya, berguna sekali. Saya jadi lebih sehat, lebih percaya diri. Kalau ke mana-mana, saya ditanya, tidak ribet.”
Sekitar 117 juta orang di Indonesia telah menerima dua dosis vaksin.
BACA JUGA: Jokowi Putuskan Vaksin Booster COVID-19 Diberikan GratisBadan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) pada Senin menyetujui otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax, yang semuanya akan digunakan sebagai suntikan booster. Beberapa vaksin lain juga sedang diteliti untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat.
Indonesia telah melaporkan lebih dari 4,2 juta kasus dan lebih dari 144 ribu kematian sejak pandemi dimulai. [uh/ab]
.