Gedung Putih hari Rabu (22/7) mengatakan pemerintah sedang dalam tahap terakhir merancang proposal penutupan penjara militernya di Teluk Guantanamo, Kuba.
Presiden Barack Obama menjadikan penutupan penjara itu salah satu prioritasnya ketika pertama kali menjabat tahun 2009. Namun prosesnya terus tertunda, termasuk akibat penolakan Kongres untuk memindahkan para tahanan di sana ke penjara-penjara Amerika.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest hari Rabu (22/7) menegaskan penutupan Guantanamo masih menjadi prioritas.
Banyak tahanan disana sudah dipindahkan secara berkala dan masih tersisa 116 lagi di fasilitas itu.
Didirikan oleh pemerintahan Presiden George W. Bush setelah serangan teror 11 September 2001, penjara Guantanamo sempat menampung hampir 800 orang tersangka teroris.
Presiden Obama berpendapat penjara itu berdampak buruk terhadap reputasi Amerika dan malah menjadi alat rekrutmen bagi banyak kelompok teror.
Partai Republik yang mendukung operasi Guantanamo mengatakan penjara itu berharga untuk menahan dan menginterogasi musuh-musuh Amerika. Mereka juga mengatakan ada sejumlah bekas tahanan yang kembali ikut berperang melawan Amerika.