Protes Anti-Amerika di Filipina, Beberapa Cedera

Polisi memukul para demonstran yang kabur saat terjadi kekerasaan saat berunjuk rasa di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila, Filipina (19/10).

Sekitar 1.000 pemrotes berkumpul di depan kedutaan untuk menyerukan pengakhiran kehadiran militer Amerika di Filipina. Polisi menembakkan gas-air mata dan menggunakan semprotan air untuk membubarkan massa.

Sebuah mobil kombi polisi menabrak kaum pemrotes yang melakukan demonstrasi anti-Amerika di luar kedutaan Amerika di ibukota Filipina, Manila, hari Rabu, yang mencederai beberapa orang.

Sekitar 1.000 pemrotes berkumpul di depan kedutaan untuk menyerukan pengakhiran kehadiran militer Amerika di Filipina. Polisi menembakkan gas-air mata dan menggunakan semprotan air untuk membubarkan massa.

Gambar-gambar televisi menunjukkan pemrotes mengelilingi mobil kombi polisi dan memukulinya dengan pentungan kayu kemudian sopir mobil tersebut mulai menabrak pemrotes berkali-kali.

Salah seorang pemimpin protes, Renato Reyes, mengatakan sedikitnya tiga orang pemrotes masuk rumah sakit setelah digilas oleh mobil polisi tersebut.

Puluhan pemrotes ditangkap dalam demonstrasi itu setelah mereka melemparkan cat merah terhadap sekelompok polisi.

Dalam beberapa pekan ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah meningkatkan seruan akan kebijakan luar negeri yang tidak melibatkan kerjasama dengan Amerika Serikat dan menghina langsung presiden Barack Obama, dengan menyebutnya “anak pelacur.” [gp]