Protes Anti-Pemerintah, Jalan-jalan Kolombia Masih Diblokir

Seorang pria memegang bendera Kolumbia selama protes menuntut tindakan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, kekerasan polisi dan ketidaksetaraan dalam sistem kesehatan dan pendidikan, di Cali, Kolombia, 10 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Juan B Diaz)

Kantor berita Reuters melaporkan pemblokiran jalan-jalan terkait protes anti-pemerintah di Kolombia yang sudah berlangsung berminggu-minggu, masih terjadi di seluruh negara itu pada Kamis (20/5), meskipun sudah ada perintah presiden untuk membukanya kembali.

Pemblokiran jalan oleh pengunjuk rasa ini menyebabkan kekurangan pangan dan bahan bakar, serta melumpuhkan ekspor.

Pemrotes menuntut reformasi polisi. Pemerintah mengatakan mempersulit kebebasan penduduk untuk bergerak merupakan kejahatan.

BACA JUGA: Beri Bantuan kepada Korban Badai Iota, Presiden Kolombia Tiba di San Andres 

Sebelumnya Presiden Ivan Duque memerintahkan pasukan keamanan untuk membuka kembali jalan, tetapi polisi mengatakan, sampai tengah hari masih ada 62 protes yang berlangsung, dan masih ada 43 blokade jalan di 17 provinsi Kolombia.

Yang paling banyak didera blokade ini adalah provinsi-provinsi di barat daya, seperti Huila, Valle del Cauca, dan Cauca.

Demonstrasi yang kadang-kadang menyebabkan kematian itu dimulai pada akhir April sebagai protes terhadap rencana menaikkan pajak, yang kini sudah dibatalkan.

Sebagai tanggapan terhadap protes, anggota-anggota parlemen telah membatalkan sebuah rencana reformasi kesehatan yang ditentang oleh banyak pemrotes. [jm/em]