Toko-toko dan bisnis di Kashmir India hari Minggu mulai buka kembali, setelah para pejabat mencabut jam malam yang diberlakukan selama 10 hari menyusul unjukrasa dengan kekerasan yang berlangsung berminggu-minggu.
Warga Kashmir tumpah ruah ke jalan-jalan Srinagar, kota utama di wilayah yang dikontrol oleh India. Pasar-pasar dan bank dibuka meskipun hari ini merupakan hari libur.
Kawasan yang dikontrol Pemerintah India ini telah ditutup sejak otoritas mencoba meredam bentrokan antara pengunjukrasa Kashmir yang melemparkan batu dan polisi para-militer.
Pemimpin separatis menyerukan penghentian satu hari untuk memungkinkan warga mengumpulkan persediaan makanan dan kebutuhan lainnya, namun pemogokan dan demonstrasi akan berlanjut hari Senin besok.
Sedikitnya 49 orang tewas dalam aksi kekerasan sejak Juni lalu, kebanyakan diantara mereka ditembak oleh aparat keamanan Pemerintah saat unjukrasa menentang kekuasaan India. Kawasan ini hampir setiap hari diguncang aksi unjukrasa sejak semprotan gas air mata polisi menewaskan seroang pelajar berusia 17 tahun pada 11 Juni lalu.