Protes meletus di New Delhi, India, pada Minggu (28/7), ketika ribuan orang turun ke jalan-jalan setelah tiga mahasiswa meninggal akibat tenggelam, setelah luapan air masuk ke basemen sebuah pusat pembelajaran.
Insiden terjadi pada Sabtu (27/7) ketika sejumlah mahasiswa sedang belajar di perpustakaan yang ada di pusat pembelajaran itu. Insiden tersebut menewaskan dua mahasiswi dan satu mahasiswa, kata para pejabat pemadam kebakaran.
Hujan deras pada sore hari itu menyebabkan genangan air di jalan-jalan di luar pusat studi tersebut. Air kemudian masuk ke basemen.
“Perpustakaan itu berada di basemen gedung dan para mahasiswa keluar dari tempat itu. Kami menemukan mayat tiga mahasiswa, terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Kami menerima informasi tentang ketiga orang itu dan kami membawa mayat mereka keluar,” kata Atul Garg, direktur layanan pemadam kebakaran Delhi.
BACA JUGA: Bangladesh: Demo Pelajar Memanas, Siaran TV dan Komunikasi TergangguTeman-teman mahasiswa itu menggelar protes di luar pusat studi itu, menuntut tindakan tegas terhadap para pelanggar.
“Tuntutan kami adalah bahwa pihak berwenang menyembunyikan jumlah korban meninggal yang sebenarnya. Mereka mengatakan ada sekitar tiga orang yang meninggal, tetapi anggota Pasukan Tanggap Bencana Nasional mengatakan lebih dari sembilan orang tewas kemarin malam. Tidak ada pejabat senior yang datang ke lokasi bencana, Perusahaan Daerah Kota Delhi tidak bertanggung jawab atas insiden ini,” kata Aman Kumar, seorang mahasiswa yang turt serta dalam aksi protes.
Sementara itu, sekelompok pengunjuk rasa lain memblokade jalan di luar sebuah stasiun kereta api di kota itu, memaksa polisi menahan beberapa dari mereka.
Para demonstran juga menggelar acara penyalaan lilin pada malam harinya, menuntut keadilan bagi para korban. [ns/ka]