Ribuan warga Brazil hari Minggu (24/1) kembali turun ke jalan-jalan, hari kedua berturut-turut, menyerukan pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro yang dikecam luas karena lambatnya tanggapan terhadap pandemi virus corona yang sudah menewaskan lebih dari 216.000 orang.
Dengan membunyikan klakson mobil, warga berpawai di jalan-jalan kota Rio de Janeiro, Sao Paulo dan puluhan kota lainnya, sambil meneriakkan kalimat “Turunkan Bolsonaro!”
“Saya kehilangan 23 teman akibat flu “sepele” ini,” ujar Patricia Arantes, merujuk pada pernyataan Bolsonaro sebelumnya soal virus corona.
BACA JUGA: Brazil Akan Terima Lebih Banyak Lagi Vaksin COVID-19Demonstrasi hari Minggu ini dilakukan oleh kelompok-kelompok konservatif yang sebelumnya mendukung Bolsonaro, sementara demonstrasi hari Sabtu (23/1) dilakukan oleh kelompok kiri.
Dalam beberapa minggu ini Bolsonaro dikecam luas karena menangguhkan dimulainya vaksinasi dan ambruknya sistem kesehatan di kota Manaus, di mana terjadi antrian panjang untuk mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif di rumah-rumah sakit dan kelangkanaan oksigen medis.
Presiden Bolsonaro telah sejak lama menolak memberlakukan lockdown, dengan mengatakan kehancuran ekonomi akan lebih parah dibanding penyakit itu.
Survei terbaru yang dilakukan Datafolha pada tanggal 20-21 Januari menunjukkan anjloknya dukungan terhadap Bolsonaro dari 37% pada Desember lalu, menjadi 31% – penurunan dukungan terbesar dalam satu tahun sejak ia mulai menjabat. [em/jm]