Presiden Venezuela Nicolas Maduro bertekad akan mempertahankan kekuasaan daruratnya di tengah-tengah seruan bagi pengunduran dirinya yang kian berkembang
Beberapa jam setelah polisi bentrok dengan demonstran anti-pemerintah hari Rabu, Maduro berpidato di televisi nasional dengan mengatakan oposisi yang menguasai Majelis Nasional berupaya menentangnya.
Maduro memberi dirinya sendiri kekuasaan mengeluarkan perintah darurat selama 60 hari terkait dengan apa yang ia sebut rencana dari sejumlah warga Venezuela dan Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahnya.
Oposisi meyakini bahwa langkah-langkah Maduro menunjukkan pemerintahnya dalam keadaan panik.
Jajak pendapat nasional menunjukkan hampir 70 persen warga Venezuela kini yakin Maduro harus mundur tahun ini. Terapi para pejabat partai Sosialis yang berkuasa menyatakan tidak ada waktu untuk menyelenggarakan referendum tahun ini. [uh/lt]