Puluhan ekor gajah telah mati akibat diracun dalam beberapa tahun terakhir di Sumatra, sementara gajah-gajah terlibat kontak dengan manusia karena cepatnya perluasan kebun sawit yang menghancurkan habitat gajah.
Bangkai tujuh ekor gajah ditemukan di Pulau Sumatra, dan diduga mereka mati karena racun. Puluhan ekor gajah telah mati akibat diracun dalam beberapa tahun terakhir di Sumatra, sementara gajah-gajah terlibat kontak dengan manusia karena cepatnya perluasan kebun sawit yang menghancurkan habitat gajah.
Tujuh ekor gajah yang terakhir ditemukan mati terdiri dari seekor gajah betina dewasa, lima gajah betina muda, dan seekor gajah jantan muda, dan diduga semua berasal dari satu keluarga.
Bangkai-bangkai gajah itu ditemukan tanggal 16 Februari di luar Taman Nasional Tesso Nilo, dan diyakini telah mati lima bulan sebelumnya.
Juru bicara kantor satwa liar setempat, Muhammad Zanir mengatakan, ada tanda-tanda bahwa gajah-gajah itu mati karena diracun. Ditambahkan, orang mungkin merasa bahwa gajah-gajah itu merupakan ancaman terhadap kebun sawit mereka, sehingga gajah-gajah itu diracun.
Tujuh ekor gajah yang terakhir ditemukan mati terdiri dari seekor gajah betina dewasa, lima gajah betina muda, dan seekor gajah jantan muda, dan diduga semua berasal dari satu keluarga.
Bangkai-bangkai gajah itu ditemukan tanggal 16 Februari di luar Taman Nasional Tesso Nilo, dan diyakini telah mati lima bulan sebelumnya.
Juru bicara kantor satwa liar setempat, Muhammad Zanir mengatakan, ada tanda-tanda bahwa gajah-gajah itu mati karena diracun. Ditambahkan, orang mungkin merasa bahwa gajah-gajah itu merupakan ancaman terhadap kebun sawit mereka, sehingga gajah-gajah itu diracun.