Puluhan 'Manusia Perahu' Rohingya Kabur dari Tahanan Thailand

Sekitar 73 pengungsi Rohingnya saat ditangkap pihak berwenang di lepas pantai Phuket, selatan Thailand (Foto: dok). Puluhan 'manusia perahu' ini dikabarkan melarikan diri dari fasilitas penahanan di distrik Sadao, Thailand, Selasa (20/8).

Puluhan migran Rohingya dari Burma yang ditahan di Thailand karena memasuki negara itu secara ilegal, telah melarikan diri dari fasilitas penahanan, Selasa (20/8).
Polisi Thailand mengatakan selasa sedikitnya 86 warga Rohingya kabur dari rumah sakit di distrik Sadao. Laporan media mengatakan mereka melubangi langit-langit dan memanjat keluar dengan menggunakan tali yang terbuat dari pakaian. Pejabat mengatakan setidaknya dua telah ditahan kembali.

Thailand menahan sekitar 2.000 warga Rohingya yang disebut "manusia perahu" di fasilitas keimigrasian negara itu. Warga Rohingya tersebut melarikan diri dari kekerasan sektarian dan diskriminasi pemerintah di Burma.

Pemerintah Thailand awalnya mengatakan mereka sedang mencari negara lain yang akan menampung orang Rohingya itu. Baru-baru ini pemerintah mempertimbangkan rencana untuk memindahkan para migran itu ke kamp-kamp pengungsi di sepanjang perbatasan dengan Burma.

Rencana tersebut Selasa dikecam oleh Human Rights Watch, yang menyerukan agar Thailand melepaskan kelompok Rohingya dari apa yang disebut "penahanan tidak manusiawi " dan memungkinkan mereka mencari status buruh migran.