Puluhan orang tewas akibat serangan udara terhadap parade militer di Aden, Yaman, pada Kamis (1/8), setelah setidaknya 10 orang sebelumnya dilaporkan tewas dalam aksi bom bunuh diri yang terjadi di bagian lain kota itu.
Menurut televisi resmi Houthi, Al Masirah TV, pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menembakkan rudal balistik jarak menengah dan drone tempur terhadap parade pasukan.
Serangan terjadi di area Breiqa ketika tengah berlangsung parade pasukan keamanan Yaman yang didukung Uni Emirat Arab. Pasukan tersebut adalah bagian dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang terus menerus bertempur melawan pemberontakan Houthi sejak 2015 dalam usaha mendukung pemerintahan Yaman yang diakui internasional.
Diberitakan sedikitnya 32 orang tewas, termasuk seorang panglima militer.
Sumber dari militer pro-pemerintah mengatakan panglima yang dimaksud adalah Monier Al Yafie. Ia tewas saat menyampaikan pidato.
Tidak lama sebelum serangan itu, pejabat senior kepolisian Yaman Abdel Dayem Ahmed mengatakan 11 orang tewas akibat kendaraan sarat bom menyasar pos polisi di daerah Omar al-Mikhtar saat para petugas tengah apel pasukan. Belum ada pihak yang mengklaim aksi itu, namun Ahmed menyebut 4 pelaku bom bunuh diri terlibat dalam aksi itu. Belum jelas apakah ada kaitan antara dua serangan ini namun peristiwa pemboman bunuh diri beberapa waktu lalu sebelumnya dilakukan oleh kelompok al-Qaida, salah satu kelompok yang mengacaukan Yaman.
Perwakilan Arab Saudi untuk Yaman, Mohammed bin Saeed al Jabir, menuduh Iran ada di belakang dua serangan tersebut, seperti yang ditulis dalam akun Twitter yang menyebut serangan itu di bawah koordinasi “Pemerintahan Iran.”
Iran membantah keterlibatannya atas peristiwa di Yemen itu.(ti/ka)