Puluhan ribu warga Macedonia turun ke jalan, Senin (18/5), untuk mendukung pemerintahan Perdana Menteri Nikola Gruevski, dalam protes tandingan setelah para pendukung oposisi berpawai melalui ibukota Skopje sehari sebelumnya untuk menuntut pengunduran diri Gruevski.
Oposisi menuduh Gruevski melakukan korupsi, menyadap telepon ribuan orang dan memicu ketegangan antar etnis agar bisa terus berkuasa.
Para pendukung oposisi Macedonia mendirikan kamp protes di luar gedung parlemen. Para diplomat Barat berusaha menengahi pertikaian antara PM tersebut, pemimpin oposisi utama Zoran Zaev dan dua pemimpin etnis Albania, Ali Ahmeti dan Menduh Thaci.
Tekanan terhadap Gruevski meningkat sejak skandal penyadapan terungkap awal tahun ini yang menimbulkan pertanyaan mengenai ketatnya kontrol pemerintah terhadap media, hakim dan pemilu selama sembilan tahun kekuasaannya.