Sekitar 100 ribu demonstran Ukraina hari Minggu (1/12) berpawai melalui jalan-jalan ibukota Kiev, memprotes keputusan Presiden Viktor Yanukovych membatalkan perjanjian dengan Uni Eropa.
Sekitar 100.000 demonstran berbaris di tengah kota Kiev, walaupun adanya larangan berdemonstrasi yang dikeluarkan pemerintah. Ini adalah demonstrasi paling besar dalam aksi unjuk rasa yang telah berlangsung lebih dari seminggu.
Demonstran itu berpawai di jalan-jalan kota Kiev hari Minggu untuk menyatakan kemarahan atas penolakan presiden untuk menanda-tangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa.
Presiden Viktor Yanukovych menentang perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa itu dengan mengatakan Ukraina perlu menjaga hubungan erat dengan Rusia.
Keputusan Yanukovych itu menimbulkan kejutan dalam pertemuan puncak Uni Eropa yang diadakan di ibukota Lithuania, Vilnius, di mana Yanukovych tadinya diharapkan akan menanda-tangani perjanjian itu hari Jumat. Aksi-aksi unjuk rasa sejak itu terus berkembang untuk mendesak Yanukovych mundur.
Rancangan perjanjian dengan Uni Eropa itu mulai berantakan pada akhir bulan Oktober ketika Rusia menuntut supaya Ukraina segera membayar hutang pembelian gas alam sebesar satu milyar dollar, atau saluran gas itu akan ditutup pada musim dingin ini.
Rusia juga mengenakan berbagai pembatasan impor dari Ukraina yang menyeret negara itu ke jurang resesi. Pemerintah Rusia juga mengancam akan memperketat sanksi-sanksi ekonominya kalau Ukraina menanda-tangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa.
Demonstran itu berpawai di jalan-jalan kota Kiev hari Minggu untuk menyatakan kemarahan atas penolakan presiden untuk menanda-tangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa.
Presiden Viktor Yanukovych menentang perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa itu dengan mengatakan Ukraina perlu menjaga hubungan erat dengan Rusia.
Keputusan Yanukovych itu menimbulkan kejutan dalam pertemuan puncak Uni Eropa yang diadakan di ibukota Lithuania, Vilnius, di mana Yanukovych tadinya diharapkan akan menanda-tangani perjanjian itu hari Jumat. Aksi-aksi unjuk rasa sejak itu terus berkembang untuk mendesak Yanukovych mundur.
Rancangan perjanjian dengan Uni Eropa itu mulai berantakan pada akhir bulan Oktober ketika Rusia menuntut supaya Ukraina segera membayar hutang pembelian gas alam sebesar satu milyar dollar, atau saluran gas itu akan ditutup pada musim dingin ini.
Rusia juga mengenakan berbagai pembatasan impor dari Ukraina yang menyeret negara itu ke jurang resesi. Pemerintah Rusia juga mengancam akan memperketat sanksi-sanksi ekonominya kalau Ukraina menanda-tangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa.