Sebuah serangan udara militer Nigeria, Selasa (17/1), menewaskan lebih dari 50 orang. Para pejabat mengatakan serangan itu tidak disengaja karena target operasinya adalah kelompok militan Boko Haram.
Militer semula mengatakan serangan udara di Rann, negara bagian Borno, itu menghantam kamp pengungsi, namun juru bicara presiden Femi Adesina mengatakan kepada VOA, serangan itu mengantam sebuah kawasan sipil.
Adesina mengatakan, pemerintah mengetahui adanya aktivitas Boko Haram di wilayah di dekatnya dan militer melakukan kekeliruan dalam usaha mereka mengusir para pemberontak.
Presiden Muhammadu Buhari menjanjikan dukungan bagi korban dalam pernyataan di akun twitter resminya.
Kelompok bantuan Doctors Without Borders (MSF) mengatakan, sejumlah anggota mereka merawat 120 pasien luka di fasilitas mereka di Borno. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa jam setelah serangan itu, MSF melaporkan jumlah korban tewas mencapai 52 orang. [ab/as]