Seminggu sekali Pusat Islam di kota kecil pegunungan Golden Colorado ini selalu ramai dengan warga Muslim dari berbagai kota sekitar. Rumah dua lantai yang juga berfungsi sebagai tempah ibadah ini dipadati dengan warga Muslim yang berasal berbagai negara termasuk Indonesia.
Dari kerumunan perempuan yang bertempat di lantai bawah ini kelompok perempuan Muslim asal Indonesia jelas terlihat dari keramah tamahan mereka. Jumlah mereka cukup banyak dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Namun menurut Wiji Mulyadi yang sudah lama tinggal di kota Denver jumlah warga Muslim Indonesia sekarang berkurang karena banyak yang pulang ke tanah air sejak peristiwa 11 September.
A student conversing with an elderly at Golden Islamic Center, Colorado.
Kelompok mahasiswa Indonesia dari Colorado School of Mines juga berbuka bersama di tempat ini. Sebelum berbuka mereka menyempatkan diri ngabuburit ke bukit dekat Pusat Islam Golden dan menghabiskan sekitar 1 jam sebelum bergabung dengan komunitas Muslim lainnya untuk berbuka dan sembahyang Taraweh.
Selain sembahyang disini mereka juga berkumpul mengadakan pengumpulan dana untuk pembangunan masjid di daerah sekitar. Dedy Sadagori, seorang Muslim Indonesia yang tinggal di Golden selama belasan tahun, turun tangan menjadi pengurus Pusat Islam ini. Dedy mengatakan makanan yang disediakan setiap minggu datang dari warga sekitar yang mengajukan diri.
Bagi banyak warga Muslim di rantau, berbuka dan sholat Taraweh bersama seperti ini adalah cara silahturahmi untuk meringankan rasa rindu dengan keluarga dan suasana Ramadan di tanah air.