Kwasi Enin, putera imigran Ghana yang berusia 17 tahun baru-baru ini diterima di seluruh delapan universitas bergengsi di Amerika yang disebut Ivy League.
Seorang siswa SMA Amerika, putera imigran asal Ghana mencapai prestasi yang jarang dicapai oleh orang lain, yaitu diterima di seluruh delapan universitas bergengsi di Amerika, yang dikenal dengan sebutan perguruan tinggi Ivy League.
Kwasi Enin yang berusia 17 tahun baru-baru ini mendapat kabar bahwa ke-delapan universitas tersebut, yang seleksi masuknya sangat ketat di Amerika Serikat, telah menerima aplikasinya untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Dalam wawancara dengan New York Daily News, ia mengatakan ia memutuskan untuk mendaftar ke seluruh delapan perguruan tinggi itu karena ia melihat hal itu akan memperbesar peluangnya untuk diterima di salah satu perguruan tinggi tersebut.
Yang termasuk perguruan tinggi Ivy League antara lain adalah Harvard, Princeton, Cornell, Columbia dan Yale. Tingkat penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi itu ada yang serendah 5,9 persen saja.
Enin, yang ingin menjadi dokter, belum memutuskan perguruan tinggi yang ia pilih.
Kwasi Enin yang berusia 17 tahun baru-baru ini mendapat kabar bahwa ke-delapan universitas tersebut, yang seleksi masuknya sangat ketat di Amerika Serikat, telah menerima aplikasinya untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Dalam wawancara dengan New York Daily News, ia mengatakan ia memutuskan untuk mendaftar ke seluruh delapan perguruan tinggi itu karena ia melihat hal itu akan memperbesar peluangnya untuk diterima di salah satu perguruan tinggi tersebut.
Yang termasuk perguruan tinggi Ivy League antara lain adalah Harvard, Princeton, Cornell, Columbia dan Yale. Tingkat penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi itu ada yang serendah 5,9 persen saja.
Enin, yang ingin menjadi dokter, belum memutuskan perguruan tinggi yang ia pilih.