Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ada peluang nyata untuk menyelesaikan kebuntuan mengenai program nuklir Iran yang telah berlangsung satu dekade.
Kremlin hari Senin (18/11) menyatakan Putin menyampaikan pernyataan itu dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, yang menyambut baik upaya-upaya Rusia dalam perundingan.
Rusia adalah satu dari enam negara, yang juga mencakup Amerika, yang siap ambil bagian dalam perundingan babak berikutnya dengan Iran di Jenewa pada hari Rabu, sewaktu mereka berupaya menyelesaikan kekhawatiran bahwa Iran sedang membuat senjata nuklir.
Usai percakapan telepon itu, presiden Iran memuat pesan di twitter bahwa dalam babak perundingan sebelumnya di Jenewa, para pihak hampir mencapai kesepakatan tetapi karena peliknya masalah yang muncul, perjanjian terpaksa ditunda.
Rouhani juga memuat pesan twitter bahwa semua kegiatan nuklir Iran bertujuan damai dan berada di bawah pengawasan badan energi atom PBB.
Rusia adalah satu dari enam negara, yang juga mencakup Amerika, yang siap ambil bagian dalam perundingan babak berikutnya dengan Iran di Jenewa pada hari Rabu, sewaktu mereka berupaya menyelesaikan kekhawatiran bahwa Iran sedang membuat senjata nuklir.
Usai percakapan telepon itu, presiden Iran memuat pesan di twitter bahwa dalam babak perundingan sebelumnya di Jenewa, para pihak hampir mencapai kesepakatan tetapi karena peliknya masalah yang muncul, perjanjian terpaksa ditunda.
Rouhani juga memuat pesan twitter bahwa semua kegiatan nuklir Iran bertujuan damai dan berada di bawah pengawasan badan energi atom PBB.