Presiden Rusia Vladimir Putin, yang baru saja memenangkan periode kelimanya sebagai presiden dengan 87,28 persen suara, menurut penghitungan suara terakhir komite pemilu Rusia, pada hari Senin (18/3) bertemu dengan tiga calon presiden rivalnya, yang secara keseluruhan menerima 11,36 persen suara.
Politisi komunis Nikolai Kharitonov, penerus Vladimir Zhirinovsky sebagai pemimpin Partai Liberal Demokratik Leonid Slutsky dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru memberi ucapan selamat kepada Putin atas kemenangannya.
Putin berterima kasih atas keikutsertaan ketiganya dan meminta mereka memberi tahunya tentang hal-hal yang mereka lihat dan dengar selama berkampanye.
Pada pidato pembukaannya, Putin menekankan pentingnya semua pihak untuk berupaya memperkuat pertahanan, kedaulatan teknologi, serta kedaulatan moneter Rusia.
Your browser doesn’t support HTML5
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah dan parlemen Rusia akan memperkenalkan sistem pajak pendapatan baru. Sistem saat ini, yang memungut pajak pendapatan sebesar 13 persen tak peduli berapa pun penghasilan seseorang, sudah berlaku sejak 2001.
Dalam pidato tahunannya, Putin mengajukan usul untuk beralih ke sistem perpajakan progresif. Gagasan itu sudah lama diperjuangkan Komunis Rusia dan kini didukung oleh faksi-faksi parlemen lainnya.
Sistem perpajakan baru itu akan berlaku selama setidaknya enam tahun, kata Putin, sama seperti masa kepresidenan yang berikutnya, sesuai amandemen konstitusi yang disahkan pada 2020 atas dorongan Putin.
Rusia baru menyelesaikan pemungutan suara dalam pemilihan presiden yang sudah pasti akan memperpanjang masa kepemimpinan Putin selama enam tahun ke depan, setelah ia membungkam oposisi.
Pemilu itu berlangsung di tengah penindasan terhadap media independen dan kelompok-kelompok HAM, serta memberikan Putin kendali penuh atas sistem politik di negaranya. [rd/lt]