Presiden Vladimir Putin hari Jumat (23/8) memerintahkan militer Rusia untuk mengambil tindakan setimpal atas percobaan rudal penjelajah Amerika hari Minggu (18/8) lalu.
Percobaan militer Amerika itu menggunakan rudal Tomahawk yang telah dimodifikasi dan diluncurkan dari darat untuk menghantam sasaran yang terletak 500 km jauhnya. Percobaan itu dilakukan setelah Amerika dan Rusia keluar dari perjanjian senjata nuklir jarak menengah atau INF tahun 1987.
BACA JUGA: Korut Katakan Uji Coba Rudal AS Bisa Picu Perang Dingin BaruKetika berbicara di depan anggota Dewan Keamanan Nasionalnya, Putin menuduh Amerika melancarkan “kampanye propaganda” dengan menuduh Rusia melanggar perjanjian itu. Ia kemudian memerintahkan kementerian pertahanannya dan sejumlah badan pemerintah lainnya untuk “mengambil langkah-langkah yang komprehensif guna menyiapkan tanggapan yang setimpal.”
Amerika keluar dari perjanjian tahun 1987 itu dengan menuduh Rusia telah lama melanggarnya, tuduhan yang dibantah oleh Rusia. (ii)