Putin: Rencana Swedia dan Finlandia Gabung NATO Bukan "Ancaman Langsung" 

PM Swedia Magdalena Andersson

Perdana Menteri Swedia pada hari Senin (16/5) mengumumkan bahwa Swedia, menyusul Finlandia, akan mengajukan permohonan keanggotaan NATO setelah terjadi invasi Rusia ke Ukraina. Sementara itu, pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, permohonan Swedia dan Finlandia itu tidak menimbulkan “ancaman langsung" bagi Rusia.

PM Swedia Magdalena Andersson secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah Swedia untuk bergabung dengan NATO. Dia didampingi oleh pemimpin oposisi Swedia, Ulf Kristersson.

“Sebagai anggota NATO (nanti), Swedia tidak hanya akan memperkuat keamanannya sendiri, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan keamanan di kawasan Laut Baltik dan NATO secara keseluruhan. Hari ini, laporan tim kerja dan kesimpulannya dibahas di parlemen Swedia, dan dukungan terhadap permohonan Swedia untuk menjadi anggota NATO diberikan secara meluas,” ujarnya.

BACA JUGA: Para Pemimpin Finlandia Dukung Upaya Bergabung dengan NATO

Pengumuman itu disampaikan menyusul perdebatan di Riksdagen, atau Parlemen Swedia, menunjukkan adanya dukungan besar bagi Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Langkah Swedia diambil setelah negara tetangganya, Finlandia, hari Minggu (15/5) juga mengumumkan bahwa pihaknya akan bergabung dengan persekutuan 30 negara itu.

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari lalu, opini publik di Swedia dan Finlandia menunjukkan tentangan kuat terhadap gagasan bergabung dengan NATO, namun dukungan bagi keanggotaan NATO meningkat cepat sesudahnya.

Perubahan sikap Swedia yang bersejarah, setelah lebih dari 200 tahun memberlakukan kebijakan non-blok, kemungkinan akan membuat gusar Presiden Rusia Vladimir Putin.

Your browser doesn’t support HTML5

Reaksi Putin atas Rencana Swedia Bergabung dengan NATO

Tetapi pada pertemuan CSTO, atau Organisasi Traktat Keamanan Kolektif, sebuah pesekutuan militer antar-pemerintah di Eurasia, Putin mengingatkan dirinya tidak punya masalah dengan negara-negara itu.

“Sejauh soal perluasan – termasuk anggota baru Finlandia dan Swedia – Rusia - saya ingatkan Anda, rekan-rekan yang baik – tidak punya masalah dengan negara-negara itu. Karena itu, tidak ada ancaman langsung terhadap Rusia dengan penyertaan negara-negara itu. “

Namun Putin menambahkan bahwa “perluasan infrastruktur militer di teritori itu sudah tentu akan menuntut tanggapan kami," yang akan didasarkan pada “ancaman yang tercipta.”

Presiden Rusia itu menjadi tuan rumah peringatan ulang tahun ke-30 CSTO, yang dihadiri lima pemimpin negara anggota organisasi keamanan tersebut, yang terdiri dari Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan. [jm/rd]