Undang-undang kontroversial itu secara dramatis menaikkan jumlah uang denda bagi warga Rusia yang terlibat aksi unjuk rasa tanpa ijin.
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani rancangan undang-undang kontroversial yang secara dramatis menaikkan denda bagi orang yang terlibat aksi unjuk rasa ilegal. Putin mengatakan, ia menandatangani rancangan itu meskipun ketua dewan HAM Mikhail Fedotov memintanya memveto.
Kantor berita Rusia Interfax mengutip Fedotov mengatakan rancangan undang-undang itu mungkin memiliki "konsekuensi menyedihkan." Rancangan Undang-Undang itu, diperkenalkan oleh Partai Rusia Bersatu yang berkuasa, disetujui pekan ini oleh majelis rendah maupun tinggi di parlemen.
Undang-undang baru itu menaikkan denda maksimum demonstran jalanan ilegal dari sekitar 60 menjadi sekitar 9.000 dolar, memperkenalkan hukuman pilihan yaitu kerja bakti wajib hingga 200 jam, dan membuat perubahan lain untuk melumpuhkan demonstrasi. Penyelenggara protes ilegal diancam denda sampai 30 ribu dolar.
Penandatanganan Undang-Undang hari Jumat itu dilakukan beberapa hari sebelum oposisi Rusia berencana mengadakan demonstrasi lagi menentang kemungkinan 12 tahun Putin berkuasa, skenario yang bagi banyak rakyat Rusia, mengganggu.
Pengecam mengatakan undang-undang itu akan menambah ketegangan dalam masyarakat Rusia dan menyulitkan aksi protes. Kremlin mengatakan undang-undang itu dimaksudkan menjaga keamanan warga.
Kantor berita Rusia Interfax mengutip Fedotov mengatakan rancangan undang-undang itu mungkin memiliki "konsekuensi menyedihkan." Rancangan Undang-Undang itu, diperkenalkan oleh Partai Rusia Bersatu yang berkuasa, disetujui pekan ini oleh majelis rendah maupun tinggi di parlemen.
Undang-undang baru itu menaikkan denda maksimum demonstran jalanan ilegal dari sekitar 60 menjadi sekitar 9.000 dolar, memperkenalkan hukuman pilihan yaitu kerja bakti wajib hingga 200 jam, dan membuat perubahan lain untuk melumpuhkan demonstrasi. Penyelenggara protes ilegal diancam denda sampai 30 ribu dolar.
Penandatanganan Undang-Undang hari Jumat itu dilakukan beberapa hari sebelum oposisi Rusia berencana mengadakan demonstrasi lagi menentang kemungkinan 12 tahun Putin berkuasa, skenario yang bagi banyak rakyat Rusia, mengganggu.
Pengecam mengatakan undang-undang itu akan menambah ketegangan dalam masyarakat Rusia dan menyulitkan aksi protes. Kremlin mengatakan undang-undang itu dimaksudkan menjaga keamanan warga.