Sekelompok sapi Holstein diboyong ke Qatar dalam upaya meningkatkan persediaan susu lokal sementara boikot yang dipimpin Arab Saudi terhadap negara itu berlanjut. Sapi-sapi itu dibawa hari Selasa dari Budapest dalam pesawat kargo Qatar Airways.
Itu adalah yang pertama dari 60 penerbangan yang akan membawa lebih dari 4.000 sapi ke Qatar. Sapi-sapi itu diimpor oleh Mountaz Al Khayyat, ketua Power International Holding. Pengusaha Doha, yang bidang utamanya adalah konstruksi itu, melihat peluang dalam industri susu karena beberapa negara Arab menutup satu-satunya perbatasan darat ke Qatar lima pekan lalu, memutus pasokan susu segar.
Sapi-sapi itu segera diangkut ke operasi susu baru yang besar, 50 mil sebelah utara Doha, ibukota Qatar.
Lima minggu lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutus hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar, menuduh negara itu mendanai ekstremisme. Qatar membantah tuduhan tersebut.
Sebelum embargo, Qatar mengimpor sebagian besar makanan, termasuk susu, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dalam beberapa pekan ini, Turki dan Iran membantu sekutu mereka, mengirim buah, sayuran dan produk susu ke Doha.
Sapi-sapi baru itu bagian dari usaha Qatar yang lebih luas untuk ketahanan pangan pada masa depan. "Visi 2030" menyerukan agar ekonomi beralih dari produksi minyak ke sektor-sektor seperti pertanian.
Dengan 4.000 sapi, kira-kira sepertiga kebutuhan susu Qatar akan terpenuhi. [ka/ds]