Rabi kepala Inggris akan bergabung dengan para pemimpin agama lainnya pada penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/5), tetapi menghadapi masalah unik – bagaimana memastikan kehadirannya tidak melanggar Hari Sabat Yahudi.
Ephraim Mirvis pada Jumat memuji cara kantor Charles yang “penuh hormat, sensitif” dalam menangani situasi tersebut, bahkan dengan mengundangnya untuk menginap bersama istrinya Valerie di Istana St James.
Dengan menginap di istana itu, berarti rabi kepala bisa berjalan kaki ke Westminster Abbey pada Sabtu pagi, daripada melanggar aturan Hari Sabat dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Penyedia jasa katering Kosher (halal dalam tradisi Yahudi) telah didatangkan untuk menyiapkan jamuan penobatan pada Jumat malam, kata Mirvis kepada televisi Sky News.
BACA JUGA: Hari Sabat, Presiden Israel dan Kepala Rabi Inggris akan Berjalan Kaki ke Acara Penobatan Raja CharlesSetelah upacara penobatan dengan tradisi Kristen, rabi kepala akan bergabung dengan para pemimpin Muslim, Hindu, Sikh, dan Buddha di Inggris untuk mengucapkan pernyataan lisan secara serempak terhadap raja mereka yang baru dinobatkan.
“Ini akan sangat singkat, tetapi sangat kuat,” kata Mirvis, sambil menekankan bahwa dia tidak diharuskan berbicara ke mikrofon elektronik di gereja, sekali lagi untuk menghormati hari suci Yahudi.
Deklarasi bersama yang belum pernah terjadi sebelumnya dari para pemimpin agama lainnya berbunyi: “Yang Mulia, sebagai tetangga dalam iman, kami mengakui nilai pelayanan publik. Kami bersatu dengan orang-orang dari semua agama dan kepercayaan dalam ucapan syukur, dan dalam pelayanan bersama Yang Mulia demi kebaikan bersama.”
Kebaktian di Westminster Abbey akan dilakukan dengan liturgi Kristen saat Charles mengambil sumpah untuk melayani sebagai “Pembela Iman (Protestan)” dan untuk melindungi Gereja Inggris.
Tetapi raja selama ini memiliki minat untuk menjembatani perbedaan agama, dan telah berbicara untuk bertindak sebagai “pembela iman” secara umum seiring dengan kenyataan bahwa Inggris tumbuh menjadi lebih multibudaya di bawah pemerintahan mendiang ibunya selama 70 tahun.
Pada penobatan pertama lainnya, Charles akan berdoa dengan suara lantang dalam kebaktian hari Sabtu, untuk memohon kepada Tuhan agar “Hamba menjadi berkat bagi semua anak Tuhan, dari setiap agama dan keyakinan.” [lt/uh]