Raja Thailand telah rujuk dengan selirnya, yang semua gelarnya dicopot tahun lalu setelah menuduhnya berusaha menghalangi-halangi penunjukan istri resminya sebagai permaisuri.
Pemulihan status selir Sineenatra Wongvajirabhakdi untuk Raja Maha Vajiralongkorn dikukuhkan lewat sebuah pengumuman resmi yang dipublikasikan, Rabu (2/9), oleh jurnal kerajaan Royal Gazette. Pengumuman bertanggal 29 Agustus itu menyatakan, gelar kerajaan dan militer yang telah dicopot dari Sineenatra telah dipulihkan.
Pengumuman itu menyebutkan nama Sineenatra tidak tercemar oleh kekeliruan apapun dan ia tidak pernah kehilangan hak-hak istimewanya.
Berita pemulihan status Sineenatra sebetulnya sudah beredar sejak pekan lalu. Sejumlah blogger berita kerajaan ramai membicarakannya. Meski demikian, Sineenatra belum pernah terlihat di muka umum atau diketahui keberadaannya sejak jatuh dari kedudukannya tahun lalu.
Juli lalu, Vajiralongkorn memberi Sineenatra gelar selir raja Chao Khun Phra Sineenatra Bilasakalayani, menghidupkan kembali tradisi lama yang sudah hampir seabad tidak dipraktikkan. Dua bulan sebelumnya Vajiralongkorn menunjuk pasangan lamanya, Suthida Vajiralongkorn Na Ayudhya, sebagai permasurinya sewaktu menikah beberapa hari menjelang pelantikan resminya sebagai raja.
Vajiralongkorn naik tahta setelah kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, pada 2016. Bhumibol sendiri telah berkuasa selama 70 tahun.
Oktober lalu, kurang tiga bulan setelah menjadikan Sineenatra selir, raja mengeluarkan perintah untuk membatalkan penunjukannya. Dalam sebuah pernyataan, raja menuduhnya pernah berusaha menghalang-halangi penunjukan Suthida sebagai permaisuri. Raja juga juga mengatakan, setelah gagal menghalang-halangi Suthida, Sineenatra berusaha sedemikian rupa untuk terus mengangkat posisinya.
BACA JUGA: Raja Thailand Pecat 6 Pejabat IstanaMenurut pernyataan itu pula, raja berusaha memecahkan masalah dengan menunjuk Sineenatra sebagai selir resmi raja, namun Sineenatra terus berusaha menyaingi Suthida.
Baik Permaisuri Suthida, 42, maupun Sineenatra, 35, menjabat sebagai perwira tinggi di unit-unit keamanan kerajaan. Suthida sebelumnya adalah pramugari Thai Airways, sementara Sineenatra seorang perawat di Angkatan Bersenjata. Raja yang berusia 68 tahun itu telah memiliki tujuh anak dari tiga perkawinan sebelumnya, yang semuanya berakhir dengan perceraian. [ab/uh]