Rakyat Afrika Selatan Berkabung atas Kematian Mandela

Beberapa warga Afsel antri untuk meletakkan bunga sebagai tanda belasungkawa di depan bekas rumah Nelson Mandela di Johannesburg, Afrika Selatan (6/12).

Presiden Jacob Zuma hari Jumat (6/12) menyatakan Afrika Selatan akan mengadakan serangkaian upacara sampai pemakaman Mandela pada 15 Desember mendatang.
Rakyat Afrika Selatan berkabung atas meninggalnya ikon anti-apartheid Nelson Mandela, yang meninggal hari Kamis pada usia 95 tahun setelah lama sakit.

Nelson Mandela mendekam 27 tahun dalam penjara karena perannya dalam perjuangan untuk mengakhiri pemerintahan minoritas kulit putih dan diskriminasi resmi terhadap orang kulit hitam di Afrika Selatan.

Setelah dibebaskan, ia menjadi simbol perdamaian dan rekonsiliasi dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1993. Tahun berikutnya, ia menjadi presiden berkulit hitam pertama Afrika Selatan.

Presiden Jacob Zuma hari Jumat menyatakan negara itu akan mengadakan serangkaian upacara sampai pemakaman Mandela di kampung halamannya, Qunu, pada 15 Desember.

Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama akan bertolak ke Afrika Selatan pekan depan untuk menghormati Mandela.

Massa dengan cepat berkumpul di luar rumah Mandela di Johannesburg, di mana orang menyanyi, menari dan memberi penghormatan dalam tradisi Afrika Selatan.

Sejumlah pemimpin dunia dan pesohor diperkirakan akan berdatangan ke Afrika Selatan untuk menghadiri acara pemakaman Mandela. Semua mantan presiden Amerika yang masih hidup diperkirakan menghadiri pemakaman Mandela, bila kondisi kesehatan mereka memungkinkan.

Presiden Obama mengatakan ia merupakan salah satu di antara jutaan orang yang tak terhitung jumlahnya yang terinspirasi oleh “keberanian moral, keramahan dan kerendahan hati” pemimpin Afrika Selatan itu. Bendera di Amerika akan dikibarkan setengah tiang sampai 9 Desember untuk menghormati Mandela.