Rakyat Filipina Lebih Pilih Bantuan AS dan Curiga dengan China

Para mahasiswa Filipina berdemonstrasi melawan China di dekat Istana Malacanang, Manila. (Foto: Dok)

Sebuah survei baru minggu ini oleh Social Weather Stations, sebuah lembaga nirlaba di Filipina, memperlihatkan kepercayaan yang tinggi kepada Amerika.

Sebagian besar rakyat Filipina mendukung bantuan militer Amerika meskipun ada serangkaian komentar anti-Amerika dari presiden mereka yang baru, menurut jajak pendapat dan acara televisi.

Beberapa pihak khawatir dengan proposal presiden untuk bersekutu dengan China sementara Filipina punya pertikaian wilayah dengan negara itu.

Beberapa kalangan di Filipina, bersedia untuk memberi China peluang, sementara Presiden Rodrigo Duterte melakukan lawatan ke Beijing guna membahas bantuan ekonomi untuk negaranya. Duterte pada Kamis mengatakan, dia berniat memisahkan diri dari Amerika baik secara militer maupun ekonomi.

Langkah ini terjadi menyusul kritik dari Amerika sehubungan pembunuhan ekstrayudisial yang terjadi dalam kampanye anti-narkoba yang diupayakan Duterte.

Sebuah survei baru minggu ini oleh Social Weather Stations, sebuah lembaga nirlaba di Filipina, memperlihatkan kepercayaan yang tinggi kepada Amerika. Responden mengatakan mereka tetap ingin bantuan dari negara adi daya Barat itu dalam melawan pemberontak Muslim serta juga kapal-kapal China yang berkeliaran di lepas pesisir baratnya.