Rakyat Iran Kembali Pilih Rouhani

Iranian President Hassan Rouhani, center, waves to his supporters as he is accompanied by Vice President for Women and Family Affairs Shahindokht Molaverdi in a campaign rally for the May 19 presidential election in Tehran, Iran, May 9, 2017.

Hassan Rouhani kembali terpilih sebagai presiden Iran. Televisi pemerintah, Sabtu (20/5), mengumumkan, Rouhani memenangkan pemilu presiden, mengalahkan dengan mudah saingan terkuatnya, ulama garis keras Ebrahim Raisi.

Dengan hampir semua suara terhitung, Rouhani meraih lebih dari setengah jumlah suara yang diperebutkan empat kandidat.

Hadirnya pemilih dalam jumlah besar-besaran, Jumat, mendorong pihak berwenang pemilu memperpanjang waktu pemungutan suara hingga tengah malam. Sejumlah pemilih terpaksa mengantri berjam-jam untuk memberikan suara mereka.

Lebih dari 60 ribu TPS dioperasikan di berbagai penjuru negara itu untuk bisa melayani 56 juta pemilih terdaftar.

Rouhani membangun masa depan politiknya melalui kesepakatan nuklir penting Iran dengan AS dan negara-negara besar lainnya sehingga berhasil melonggarkan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Teheran. Raisi mengecam kesepakatan tersebut karena membuat sanksi terhadap layanan perbankan dan finansial Iran berlaku.

Para analis politik telah memprediksikan kemenangan Rouhani. Apalagi sejarah menunjukkan, semua presiden yang berkuasa di Iran selalu memenangkan pemilu untuk masa jabatan kedua sejak 1981.

Raisi yang konservatif mengandalkan platform ekonomi dalam kampanyenya. Ia berjanji akan menciptakan jutaan pekerjaan dan memperbaiki tingkat pengangguran di Iran yang saat ini mencapai 12,7 persen. Ia dipandang banyak pihak sebagai favorit pemimpin agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, meskipun Ayatollah itu sendiri sebetulnya tidak mendukungnya. [ab]