Berhari-hari setelah Raja Bhumibol Adulyadej yang sangat dihormati itu mangkat, banyak warga Thailand yang membuat tato di tubuhnya untuk mengenang satu-satunya pemimpin kerajaan yang mereka ketahui.
Di kota resor pinggir pantai Pattaya, studio Skin Art Tattoo menawarkan sampai 50 tato gratis per hari antara Sabtu dan Senin, menurut laporan media, sementara seniman-seniman tato di Bangkok sibuk membuat tato.
Studio Sak Lai Tattoo di distrik perbelanjaan di pusat kota Bangkok telah mempersiapkan beberapa desain tato untuk menghormati mendiang raja, termasuk angka 9 dalam huruf Thailand karena ia adalah raja ke-9 pada Dinasti Chakri berusia 234 tahun itu.
"Ini sebuah cara untuk mengekspresikan dan merekam kisah cinta dan pengabdian mereka pada raja," ujar Esara Usada, 55, yang telah menjadi seniman tato selama 20 tahun dan pemilik Sak Lai.
Istrinya yang juga seniman tato, Tapanee Prasitsuk, mengatakan pesanan pembuatan tato di tempat mereka sudah penuh sampai bulan depan.
Harga per tato di studio mereka mulai dari 2.000 baht (sekitar Rp 750 ribu). Namun sebagai penghormatan kepada mendiang raja, harga untuk tato bertema raja dimulai dari 1.000 baht, kata Tapanee.
Seorang tentara bernama Piyaphan Phanwiroj, 34, duduk diam selama 20 menit sementara Tapanee menato tengkuknya dengan kalimat dalam Bahasa Thailand: "Saya lahir pada masa pemerintahan Raja Rama IX."
"Tato bersuara lebih lantang dibandingkan cinta. Tato menyuarakan rasa hormat, kepatuhan dan kesetiaan," ujarnya.
"Ini akan mengingatkan saya untuk berbuat lebih banyak untuk negara saya. Di saat putus asa, ini akan mengingatkan saya terhadap kerja kerasnya untuk kita."
Tato-tato populer lainnya termasuk frase "Saya akan mengabdi dengan rendah hati seumur hidup" dan lirik-lirik lagu kebangsaan. [hd]