Ramadhan Bulan Reuni dengan Keluarga Besar

  • Lea Johannes
Berbuka puasa beramai-ramai dengan sanak saudara dan mengajarkan para Muslim cilik berpuasa menjadi tradisi dua keluarga imigran Muslim.

Bagi Laila Hassan yang berasal dari Somalia, bulan Ramadhan merupakan saat yang dinanti-nantikan. Saat inilah ia dapat bertemu dengan seluruh sanak saudaranya selama sebulan penuh. Tradisi di Somalia adalah seluruh keluarga besar berbuka puasa pada satu tempat. Kata Laila, “Kami mengatur buka puasa selama lima atau enam hari di rumah ibu, kemudian bergantian dilakukan di rumah paman, setelah itu di rumah bibi.”

Laila menjelaskan, pada dasarnya mereka melakukan semuanya bersama-sama, termasuk melakukan sholat bersama-sama seluruh keluarga. Ramadhan benar-benar waktu untuk bertemu bersama seluruh keluarga besar.

Ramadhan Bulan Reuni dengan Keluarga Besar

Laila tinggal dan bekerja di Amerika. Karena tidak mungkin untuk melakukan tradisi berbuka puasa seperti di Somalia, sebagai gantinya , Laila berkumpul dengan sanak saudaranya untuk berbelanja bersama-sama ke supermarket.

Laila juga mengajarka anak lelakinya yang berumur 12 tahun untuk melakukan puasa. Secara lembut dan halus, ia menjelaskan makna berpuasa bagi sang anak beberapa hari menjelang puasa. Aktivitas anaknya juga dikurangi agar tetap mempunyai tenaga dan tidak merasa pusing saat puasa, karena saat ini sedang musim panas di Amerika. Laila juga menyiapkan menu kesukaan anak, agar ia mempunyai sesuatu yang ditunggu-tunggu saat buka puasa.

Seperti Laila, Syed juga menyiapkan anak perempuannya yang berumur 12 tahun untuk berpuasa. Ia juga mengajak anak perempuannya ke masjid pada malam hari yang selesai sekitar pukul 10:30 malam.

Pada hari terakhir Ramadhan, Laila dari Somalia dan Syed yang berasal dari Pakistan, mempunyai tradisi sama, yaitu membersihkan dan mendekorasi rumahnya, menyiapkan penganan manis dan membelikan baju baru bagi anaknya.