Ratusan demonstran berkumpul di Kuala Lumpur untuk memprotes rencana pemilu kontroversial yang akan menguntungkan koalisi berkuasa PM Malaysia Najib Razak menjelang pemilu mendatang.
Para pemrotes, yang mengenakan kaus kuning untuk melambangkan oposisi, berpawai hingga ke pintu gerbang parlemen sebelum mereka dihentikan polisi anti huru-hara.
Para pemimpin oposisi mengatakan rencana itu akan mengubah batas-batas wilayah pemilu yang akan memaksa para pemilih yang mendukung oposisi masuk ke daerah-daerah pemilihan yang lebih besar, dan menciptakan distrik-distrik lebih besar dengan lebih banyak mayoritas etnis yang berbeda.
PM Najib mengungkapkan rencana itu di hadapan parlemen, Rabu (28/3), dan rencana tersebut diperkirakan akan dengan mudah lolos dari parlemen yang terdiri dari 222 anggota.
Najib sedang dirundung skandal keuangan yang melibatkan badan investasi Malaysia yang disebut 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Meskipun mendapat tentangan keras dari mantan PM Mahathir Mohamad, yang pernah menjadi mentor politiknya, Najib diperkirakan akan memimpin koalisi Barisan Nasional untuk kembali memenangkan pemilu tahun ini. Barisan Nasional telah memerintah Malaysia sejak negara itu meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1957. [ab/uh]