Ratusan orang melambai-lambaikan bendera Turki yang berwarna merah, sebagian lainnya membawa bendera sepanjang 10 meter, berdemonstrasi menuju Lapangan Joseph, yang merupakan halaman istana bersejarah di Wina, Austria.
Mereka memprotes serangan di bandara Istanbul, Turki pekan lalu yang menewaskan 45 orang dan melukai 250 lainnya, dan menuduh adanya elemen dalam pemerintah Austria yang mendukung militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Baik di Austria maupun Turki, kelompok PKK telah sama-sama dinilai sebagai organisasi teroris.
“Pemerintah Austria perlu menyampaikan sikap menentang mereka,” ujar Metlhe yang berusia 27 tahun. “Pemerintah (Austria) mengizinkan PKK ada di sini,” tambahnya.
Sementara demonstran lainnya – Mustafa Koca – mengatakan, “Jika PKK ada di kabupaten mana pun (di Austria), mereka harus diusir.”
Para demonstran kecewa dengan berita bahwa tiga penyerang bandara itu diyakini sebagai warga negara Uzbekistan, Kyrgyztan, dan Rusia. Turki dan warga keturunan Turki adalah salah satu kelompok minoritas terbesar di Austria, dan para demonstran mengatakan mereka mengecam semua kelompok yang menyebarkan kebencian, tidak saja PKK. [em]