Kepala Badan Intelijen Pusat AS, John Brennan mengatakan, tiga serangan bom bunuh diri di bandara Istanbul memiliki "ciri khas kebejatan" Negara Islam (ISIS) dan memperingatkan kelompok teror itu mungkin akan melakukan hal yang sama di AS.
“Anda lihat apa yang terjadi di bandara Turki, itu adalah rompi bunuh diri. Tidak sulit untuk membuat rompi bunuh diri," kata Brennan kepada Yahoo News hari Rabu (29/6).
"Saya khawatir melihat kemampuan ISIS dan tekad mereka untuk membunuh orang sebanyak mungkin dan melakukan serangan di luar negeri," katanya.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris hari Selasa di Bandara Internasional Ataturk, tapi Turki sudah menyalahkan kelompok militan itu. Empat puluh dua orang tewas dan 239 luka-luka ketika tiga penyerang bunuh diri menembak dengan senjata serbu dan kemudian meledakkan diri .
Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung, tetapi bukti mengarah ke ISIS. Dia mengatakan, serangan itu mungkin merupakan tanggapan terhadap upaya Turki untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia dan Israel yang dingin.
Yildirim mengatakan, salah satu penyerang meledakkan dirinya di luar terminal, sedangkan dua lainnya mengambil kesempatan dari kepanikan untuk menembaki penjaga keamanan dan kemudian meledakkan bom mereka di dalam bandara.
Video kamera keamanan menunjukkan bola api besar di pintu masuk terminal selagi penumpang berlindung dan melarikan diri.
Kamera lain di dalam terminal menunjukkan, salah seorang pembom jatuh ke lantai, tampaknya setelah ditembak oleh polisi dan meledakkan dirinya. [ps/ii]