Kepala regulator kesehatan Brazil, Anvisa, telah meminta Presiden Jair Bolsonaro yang skeptis akan vaksin untuk menarik pernyataannya yang mengkritisi instansi itu karena mengotorisasi pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak-anak.
Dalam sebuah surat kepada Bolsonaro yang diungkap untuk umum pada Sabtu (8/1), purnawirawan laksamana muda Antonio Barra Torres meminta presiden untuk membuktikan pernyataannya bahwa ada "kepentingan-kepentingan" yang tak diungkap di balik keputusan vaksin itu, atau menarik pernyataannya.
BACA JUGA: Panel Senat Brazil Resmi Rekomendasikan Tuntutan Pidana Terhadap Presiden BolsonaroBolsonaro mengkritisi Anvisa pada Kamis (6/1) karena menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer untuk anak-anak usia 5-11 tahun, karena ia belum pernah mendengar ada anak yang meninggal karena COVID-19.
"Apa di balik ini? Apa kepentingan dari maniak vaksin?" kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara radio.
Bolsonaro adalah seorang pemimpin sayap kanan yang sesumbar tidak mau divaksin dan seringkali meragukan efikasi dan keamanan vaksin COVID-19. Ia mengatakan suntikan itu bisa memiliki efek samping pada anak-anak, tapi ia tidak memaparkan bukti lebih lanjut.
BACA JUGA: Tak Divaksin, Presiden Brazil Tak Boleh Nonton Pertandingan Sepakbola di StadionAnvisa dan para regulator kesehatan di seluruh dunia telah mendapati bahwa vaksin COVID-19 aman bagi orang-orang berusia lima tahun ke atas. Menurut dewan sekretaris kesehatan negara-negara bagian, sedikitnya 300 anak usia 5-11 tahun telah meninggal dunia di Brazil akibat COVID-19.
Kantor presiden tidak menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari surat tersebut. [vm/pp]