Dua remaja Palestina menikam seorang Israel sampai tewas dan mencederai lainnya di sebuah supermarket di Tepi Barat Kamis (18/2), sebelum ditembak dan dicederai oleh pembelanja lain.
Toko makanan yang populer itu dipenuhi pembelanja, baik warga Israel maupun Palestina. Militer Israel kemudian mengumumkan korban adalah seorang tentara yang sedang bebas tugas berusia 21 tahun.
Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan, Israel “akan tegar dan menanggapi secara tegas guna memulihkan ketenangan dan situasi normal untuk kehidupan warga sipil di mana saja. Kita akan mengalahkan terorisme.”
Enam bulan serangan Palestina terhadap warga sipil Israel, polisi dan tentara telah menyebabkan 30 warga Israel tewas, juga seorang warga Amerika dan warga Eritrea.
Tetapi polisi dan tentara Israel telah menewaskan lebih dari 160 orang Palestina yang menyerang orang Yahudi atau mencoba menikam mereka dengan pisau atau menubrukkan mobil kearah mereka.
Israel menuduh pemimpin-pemimpin Palestina menghasut warga muda Palestina agar melakukan kekerasan.
Tetapi warga Palestina mengatakan mereka kesal dengan sedikitnya kesempatan pekerjaan dan ekonomi, kepemimpinan yang lemah, dan prospek perdamaian yang suram. [jm]