Remaja laki-laki berusia 14 tahun, yang disuruh melakukan serangan bunuh diri di satu tempat suci di Pakistan, mengingatkan bahwa ada ratusan orang seperti dia.
Polisi menangkap remaja itu hari Minggu setelah ia gagal meledakkan rompi yang sarat bom di luar tempat suci Sakhi Sarwar di distrik Dera Ghazi Khan, propinsi Punjab.
Mengaku sebagai Omar, hari Jumat ia berbicara kepada stasiun televisi Pakistan dari ranjang rumahsakit. Ia mengaku salah satu dari lebih 350 anak laki-laki yang menjalani pelatihan di daerah dekat perbatasan Afghanistan.
Omar juga meminta maaf karena ikut dalam serangan yang menelan korban tewas di tempat suci Sufi itu.
Ledakan itu menewaskan 41 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya. Omar ikut dalam serangan gelombang kedua, untuk membunuh petugas ambulans dan personil darurat lain di lokasi itu.
Kepada stasiun televisi ia mengaku direkrut laki-laki bernama Qari Zafar, yang mengatakan ia dan siswa lain akan pergi ke Afghanistan untuk membunuh non-Muslim.