Menteri Pertahanan Polandia mengatakan, Kamis (20/6), bahwa negara itu akan memperoleh alih teknologi yang dibutuhkan untuk membuat tank K2 dari Korea Selatan. Hal itu merupakan langkah penting untuk memproduksi produksi senjata di wilayah sekutu setia Ukraina.
Sejak invasi Rusia, Polandia, yang juga anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) telah menandatangani kontrak senilai $12,7 miliar untuk membeli senjata dari Korea Selatan termasuk tank, artileri, dan jet-jet tempur.
Pada 2022, Warsawa melakukan pemesanan pertama untuk sekitar 200 tank tempur K2 "Black Panther" yang dibuat oleh Hyundai Rotem. Namun dijadwalkan untuk membeli lebih dari 800 senjata jenis khusus yang disebut K2PL, yang akan diproduksi di Polandia.
BACA JUGA: Korea Selatan, Polandia Setujui Kesepakatan Tambahan SenjataAlih teknologi produk pabrikan oleh Seoul itu menandai kemajuan dalam mencapai ambisi Polandia untuk mulai membuat tank sendiri mulai 2026.
“Kami akan memproduksi (tank) di Polandia,” kata Menteri Pertahanan Wladyslaw Kosiniak-Kamysz kepada wartawan di Pruszkow, dekat Warsawa.
Berbicara bersama mitranya dari Korea Selatan, Shin Won-sik, Kosiniak-Kamysz menambahkan, alih teknologi untuk “persiapan pabrik senjata Polandia itu akan segera berlangsung.
Menurut situs Defense News, selain 1.000 tank K2, Polandia memesan 288 sistem peluncur roket ganda K239 Chunmoo, 50 jet tempur, dan lain-lainnya dari Korea Selatan. Pembelian ini menjadikan Warsawa sebagai pembeli terbesar persenjataan Korea Selatan di Eropa. [ps/ka]