Rencanakan Pemboman di London, Remaja Inggris Dipenjara

Haroon Syed (19 tahun) divonis 16 tahun penjara karena merencanakan pengeboman di Inggris, saat peringatan 15 tahun serangan 11 September.

Seorang remaja Inggris, Senin (3/7) divonis sedikitnya 16 tahun penjara karena merencanakan pemboman, di mana salah satu kemungkinan sasarannya adalah konser Elton John pada peringatan 15 tahun serangan 11 September.

Dalam sidang pendahuluan, Haroon Syed, yang ditangkap tahun lalu, dalam sidang sebelumnya telah mengaku merencanakan aksi teroris itu.

Ketika memberikan vonis tersebut di Pengadilan Kriminal London, hakim Michael Topolski mengatakan Syed yang berusia 19 tahun itu telah berniat kuat “melakukan aksi pembunuhan massal di negara ini.”

Syed divonis hukuman seumur hidup dengan tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat hingga 16 tahun. Hakim mengatakan remaja itu “memiliki komitmen sangat kuat pada ideologi organisasi yang brutal dan barbar, yang berupaya membajak dan merusak agama yang terhormat demi tujuan-tujuannya sendiri.”

Jaksa mengatakan Syed berusaha membeli senjata dan bahan peledak lewat internet dari seorang ekstremis bernama “Abu Yusuf”, yang sebenarnya adalah agen-agen intelijen Inggris. Syed mengatakan ia mempertimbangkan untuk menarget distrik perbelanjaan yang sibuk di Oxford Street, London, dan mencari lokasi-lokasi lain yang mungkin dijadikan sasaran, termasuk konser Elton John di Hyde Park pada 11 September 2016.

Tim kuasa hukum Syed mengatakan remaja itu rentan terhadap radikalisasi, khususnya setelah penangkapan abangnya, Nadir. Tahun lalu Nadir Syed divonis sedikitnya 15 tahun penjara karena merencanakan pemenggalan kepala yang diilhami kelompok ISIS bersamaan dengan peringatan berakhirnya Perang Dunia Pertama.

Haroon Syed ditangkap pada September 2016. Ketika polisi menanyakan kata kunci untuk membuka teleponnya, ia mengatakan : “ISIS. Kamu suka?” [em/ds]