Reputasi Putin Terus Merosot

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat untuk mengatasi korupsi di Kremlin di Moskow, Rusia, 26 Januari 2016.

Kisah presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir adalah kisah penurunan terus dari seorang pemimpin yang disambut baik dan bahkan dimuliakan di seluruh dunia, menjadi seorang yang dituduh melakukan pembunuhan dan korupsi.

Bulan lalu, satu penyelidikan terbuka Inggris menyimpulkan Putin kemungkinan menyetujui pembunuhan tahun 2006 oleh FSB atau Dinas Keamanan Federal terhadap seorang mantan mata-mata Rusia di London. Dan, seorang pejabat Departemen Keuangan Amerika mengatakan kepada BBC, Putin adalah korup dalam memperkaya teman-temannya dan menumpuk kekayaan tersembunyi.

Kantor-kantor paling tinggi di kedua sisi Atlantik dengan lantang membenarkan tuduhan itu.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan penyelidikan mengenai peracunan radio-aktif Alexander Litvinenko “mengukuhkan apa yang selama ini kita yakini.”

Dan di Washington, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan kepada para wartawan penilaian mengenai Putin sebagai orang yang korup oleh pejabat Departemen Keuangan Amerika yang memimpin sanksi Amerika, Adam Szubin, “yang paling baik mencerminkan padangan pemerintahan Amerika.”

David Satter, penulis sebuah buku yang akan diterbikan bulan Mei yang berjudul “The Less You Know, The Better You Sleep atau Semakin Sedikit Anda Tahu, Semakin Baik Anda Tidur: Jalan Rusia Menuju Teror dan Kediktatoran di Bawah Yeltsin dan Putin,” mengatakan ia tidak meragukan kebenaran tuduhan terhadap Presiden Rusia itu.

“Putin menjadi presiden karena itu perlu untuk melindungi Yeltsin dan keluarga Yeltsin terhadap tuntutan pidana,” katanya memberi alasan. “Dan, siapa lagi yang lebih baik melakukannya daripada orang yang ia sendiri seorang penjahat dan mempunyai koneksi dengan FSB atau Dinas Keamanan Federal. [gp]