Dokumen-dokumen pengadilan yang terungkap hari Senin dalam penyelidikan kematian penyanyi Prince mengatakan dokter dan teman dekat membantunya mendapat resep obat penghilang rasa sakit opioid secara tidak benar tapi dokumen itu tidak mengungkap bagaimana Prince mendapat fentanyl yang menewaskannya.
Pernyataan-pernyataan tertulis dan perintah penggeledahan diungkap di Pengadilan Distrik Carver County sementara penyelidikan selama setahun atas kematian Prince terus berlanjut.
Dokumen-dokumen itu menunjukkan pihak berwenang menggeledah Paisley Park, catatan telepon genggam pembantu-pembantu serta email Prince untuk menentukan bagaimana ia mendapat fentanyl, obat sintetik yang 50 kali lebih keras dari heroin.
Dokumen-dokumen itu tidak menjawab pertanyaan tersebut tapi memberi rincian terlengkap mengenai perjuangan Prince menghadapi ketergantungan atas obat-obatan resep opioid pada hari-hari terakhirnya sebelum meninggal dunia.
Prince berusia 57 tahun ketika ditemukan sendiri dan tidak bereaksi di elevator kediamannya di Paisley Park tanggal 21 April tahun lalu.
Enam hari sebelumnya ia jatuh sakit di pesawat dan harus di pulihkan dengan dua dosis obat yang menghilangkan efek overdosis opioid. [my/al]