Berpidato kepada rakyat India dari kompleks Red Fort yang bersejarah di ibukota India hari Jumat, Perdana Menteri Narendra Modi, mengatakan India dipermalukan karena serangkaian kasus perkosaan.
Ia mengatakan meski hukum akan ditegakkan, orang tua juga bertanggung jawab secara sosial untuk mengajarkan mana yang benar dan salah.
Pemimpin India itu mengatakan orang tua banyak bertanya kepada anak putrinya ketika mereka pergi bergaul, tetapi tidak pernah bertanya tentang tindakan putra-putra mereka. Ia menegaskan seorang pemerkosa adalah anak dari orangtuanya, sehingga orang tua harus mengurus anak laki-laki mereka agar tidak mengambil jalan yang salah.
PM Modi mengekspresikan kecemasan tentang perbandingan jenis kelamin yang tidak berimbang di India. Modi mengatakan harus ada pengakuan yang lebih besar terhadap kontribusi perempuan bagi masyarakat. Jumlah anak perempuan lebih sedikit dibanding anak laki-laki di India - dikarenakan praktik aborsi janin perempuan oleh orang tua yang lebih memilih anak laki-laki.
Ini adalah pidato Hari Kemerdekaan pertama oleh Perdana Menteri Modi di hadapan rakyat sejak Partai Bharatiya Janata (BJP) Hindu nasionalis pimpinannya memenangkan pemilu.
Beberapa pengecam menyuarakan kekhawatiran bahwa pemerintah pimpinan BJP bisa memperparah perpecahan dalam masyarakat. Mereka mengacu pada kerusuhan agama tahun 2002 yang melanda negara bagian Gujarat dibawah kepemimpian Modi sebelum menjadi perdana menteri.
Dalam sambutannya, Modi menghimbau agar masyarakat mengakhiri kekerasan antar kasta dan etnis di India, dan menambahkan hanya persatuan dan perdamaian yang akan memajukan India.
PM Modi mengatakan jika orang melihat ke masa lalu, mereka akan menyadari perpecahan tersebut sia-sia. Ia meminta rakyat India untuk meninggalkan semua perbedaan berdasarkan kasta, kelas, atau masyarakat karena itu semua memperlambat pertumbuhan negara.
Pemimpin India itu juga berjanji memberantas kemiskinan di negara di mana jutaan warganya hidup dengan kurang dari $ 2 atau Rp 22.000 per hari. Untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak mampu meminjam uang dari bank, Modi mengumumkan sebuah skema jasa keuangan dan asuransi bagi kaum miskin.
Perdana Menteri India itu menegaskan visinya bekerja sama dengan negara-negara tetangga. Katanya ia membutuhkan kerjasama dari negara-negara Asia Selatan untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan.
PM Modi juga mengemukakan betapa ia terkejut menyaksikan perselisihan dan konflik internal di banyak departemen pemerintah federal. Katanya hal-hal itu menghambat tata pemerintahan yang baik.