Ribuan Migran Terlantar di Perbatasan Yunani-Makedonia

Para migran masih terlantar di perbatasan Yunani-Makedonia, Senin (7/3).

Lebih dari 13.000 migran kini terlantar di perbatasan Yunani-Makedonia, setelah pemerintah Makedonia melarang mereka memasuki wilayahnya.

Ketegangan memuncak di antara lebih dari 13.000 migran yang terlantar di perbatasan Yunani-Makedonia, sementara mereka menunggu keputusan KTT di Brussels tentang nasib mereka.

Hassan Sheikho – seorang pengungsi Suriah – berada di barisan pertama untuk masuk ke Makedonia, mengatakan “seluruh dunia akan kacau jika tidak menerima dan menempatkan kami”. Ia menyerukan kepada para pemimpin untuk “menyelesaikan krisis di Suriah sehingga mereka bisa kembali, kalau tidak segera sampaikan keputusan dan kami siap menerimanya.”

Udara dingin, kondisi kehidupan yang tidak higienis dan keterbatasan pasokan makanan dan air bersih telah menekan para pengungsi dan migran di kamp di Idomeni. Kini mereka juga harus menghadapi kemungkinan ditutupnya rute ke Balkan untuk selamanya.

Juru bicara UNHCR Babar Baloch mengatakan kepada Associated Press bahwa bagi sebagian besar pengungsi di kamp itu, tidak ada pergerakan sama sekali. “Mereka membutuhkan jawaban segera”, tegas Baloch. [em/ii]