Ribuan Migran Terus Berdatangan dari Timur Tengah ke Eropa Barat

Seorang perempuan migran memayungi perempuan tua yang duduk di atas kursi roda setibanya di pelabuhan Piraeus, Athena dari Lesbos, Yunani (Foto: dok).

Pimpinan Uni Eropa, Jean-Claude Juncker, mengatakan lebih banyak pusat-pusat penerimaan akan dibangun sepanjang yang disebut rute Balkan yang ditempuh oleh sebagian besar migran dari Suriah yang dilanda perang dalam beberapa pekan ini.

Ribuan migran yang sebagian besar dari Timur Tengah yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan terus berdatangan hari Senin melalui Balkan menuju Eropa Barat, sementara para pemimpin Uni Eropa berusaha keras menghindarkan bencana kemanusiaan yang mengancam karena musim dingin sedang mendekat dengan cepat.

Sementara cuaca dingin terus melanda sebagian benua itu, para pemimpin Uni Eropa mengadakan pertemuan hari Minggu untuk ke-5 kalinya guna menanggapi krisis itu.

Uni Eropa setuju memperluas pusat-pusat pendaftaran di Yunani untuk menerima 100 ribu lebih migran, sekalipun gagal menjembatani perbedaan politik yang memecah benua itu antara pemerintah yang bersedia membantu mengatasi krisis itu dan pemerintah negara-negara yang sebegitu jauh tidak mau menyediakan pemondokan jangka-panjang.

Beberapa jam kemudian, Kanselir Jerman Angela Merkel, yang pemerintahannya menyambut baik kedatangan gelombang orang asing itu, menggambarkan krisis itu sebagai salah satu ujian paling berat yang pernah dihadapi oleh Eropa.

Pimpinan Uni Eropa, Jean-Claude Juncker, mengatakan lebih banyak pusat-pusat penerimaan akan dibangun sepanjang yang disebut rute Balkan yang ditempuh oleh sebagian besar migran dari Suriah yang dilanda perang dalam beberapa pekan ini. Bangunan-bangunan baru itu akan menampung lebih dari 50 ribu orang, sementara sarana tambahan direncanakan di Yunani untuk 50 ribu lagi migran.

Juncker, yang merilis hampir 20 gagasan bantuan hari Senin, menggambarkan pusat penerimaan itu sangat penting untuk mendaftar migran dan mengelola perjalanan mereka. Tetapi ia juga menyatakan kekecewaan karena janji-janji sebelumnya dari negara-negara Uni Eropa belum dipenuhi.

Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan lebih dari 680 ribu orang migran dan pengungsi dari Timur Tengah, Afrika dan Asia telah menyeberang ke Eropa melalui laut sebegitu jauh tahun ini. [ka]