Ribuan penduduk Kashmir yang dikuasai Pakistan, Sabtu (5/10), berpawai mengendarai mobil dan sepeda motor umenuntut India menghapuskan status lockdown kontroversial di wilayah Kashmir yang dikuasainya.
Protes itu datang pada hari yang sama ketika Senator Amerika, Chris Van Hollen, tiba di Pakistan. Kunjungan itu dilakukan setelah ia mengunjungi India. Saat melawat ke India, Van Hollen tidak diizinkan untuk mengunjungi Kashmir secara pribadi guna mengkaji situasinya.
Ketika berbicara di Multan, Pakistan timur, Van Hollen mendesak New Delhi untuk menjamin perlindungan HAM, memulihkan komunikasi, serta membebaskan tahanan politik di kawasan yang dipertikaikan itu.
BACA JUGA: Serangan Granat di Kashmir Melukai Sedikitnya 4 OrangPara pendemo di Kashmir yang dikuasai Pakistan menyerukan kemerdekaan dari kedua negara itu, dan mereka menuju Line of Control atau Garis Kendali yang membagi kawasan di Himalaya itu. Mereka bertekad untuk melintasi ke dalam wilayah yang dikuasi India.
“Kami ingin kebebasan di sisi Pakistan, dan di sisi India,” demikian slogan yang mereka teriakkan, sementara iring-iringan konvoi bergerak maju. Rombongan itu diperkirakan akan sampai di garis perbatasan pada Minggu. [jm/ft]