Ribuan orang berkumpul di Lahore, Pakistan, pada hari kemerdekaan, untuk mengikuti demonstrasi oposisi yang dipimpin dua pemimpin oposisi, yang mengatakan pemerintah PM Nawaz Sharif korupsi.
Pemain Cricket kenamaan yang kini jadi pemimpin oposisi Imran Khan dan ulama Muslim Tahir ul-Qadri memimpin iring-ringan kendaraan dan pawai, Kamis, yang dimulai di Lahore dan berakhir di ibukota Pakistan, Islamabad, atau sekitar 376 kilometer jauhnya.
Pintu-pintu masuk ke ibukota telah diblokir oleh kontainer-kontainer pengiriman, dan sekitar 25 ribu tentara keamanan menjaga jalan-jalan. Layanan internet dan telepon bergerak telah dihentikan di banyak wilayah.
Khan dan Qadri bersumpah bahwa para pendukung mereka akan berkemah di Islamabad sampai Sharif setuju untuk mundur dan pemilu baru dilangsungkan. Khan menuduh pemilu tahun lalu yang membawa partai politik Sharif ke kekuasaan telah dicurangi.
Qadri menuntut keadilan setelah penumpasan polisi terhadap demonstrasi anti-pemerintah Juni lalu mengakibatkan 12 orang tewas. Ia mengatakan, pihak berwenang menarget para pendukungnya dengan menggunakan undang-undang anti terorisme.
Selasa lalu, Sharif mengajak berdiskusi ketimbang melakukan aksi politik. Ia memperingatkan, ia menentang usaha yang menciptakan anarki dan mempermainkan konstitusi. Ia mengatakan, pemerintah tidak akan membiarkan siapapun melumpuhkan mesin pemerintahan atau memicu kerusuhan berdarah. Pawai-pawai demonstrasi telah dilarang sebelumnya, namun pada hari Rabu dan Kamis, kedua kelompok diizinkan berpawai.