Ribuan Tuntut Hukuman bagi Pelaku Serangan Air Keras di Iran

Dua ribu orang lebih melakukan protes terhadap serangan air keras di Isfahan, Iran (22/10).

Sekitar 2.000 orang berkumpul di luar gedung pengadilan kota Isfahan, menuntut hukuman bagi para pelaku serangan air keras terhadap perempuan.

Ribuan warga Iran hari Rabu (22/10) berdemonstrasi di kota Isfahan dan Teheran, ibukota Iran, mengecam sejumlah serangan dengan air keras terhadap perempuan dalam beberapa bulan ini yang telah mengguncang negara itu.

Sekitar 2.000 orang berkumpul di luar gedung pengadilan kota Isfahan, menuntut hukuman bagi para pelaku serangan itu, menurut kantor berita Fars. Puluhan orang juga berdemonstrasi diluar gedung parlemen di Teheran.

Serangan dengan air keras tidak lazim terjadi di Iran, tetapi dalam beberapa bulan ini telah terjadi delapan kasus di Isfahan, kata Kapolda Jendral Ismaeil Ahmadi Moghaddam kepada para wartawan.

Menurut polisi, pola serangannya serupa yaitu pelaku menggunakan motor, di mana satu orang mengemudi dan lainnya menyiramkan air keras ke perempuan di dalam mobil yang sedang melaju.

Polisi telah menangkap empat tersangka, tetapi belum jelas keterlibatan mereka dalam serangan-serangan itu.

Media lokal berspekulasi para pelaku menarget perempuan yang mereka anggap tidak berpakaian sesusai peraturan di tempat umum, termasuk mengenakan jilbab. Tetapi Moghaddam menyanggah klaim tersebut.