Sambil membawa poster bertuliskan “Tidak Atas Nama Saya”, ribuan warga hari Rabu (28/6) berdemonstrasi di sejumlah kota di seluruh India untuk memprotes serangan baru-baru ini oleh segerombolan massa dan vigilante sapi terhadap umat Islam dan Hindu dari kasta yang lebih rendah.
Demonstrasi itu dilangsungkan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan melonjaknya intoleransi dan kritik bahwa pemerintah nasionalis Perdana Menteri Narendra Modi tidak berbuat banyak untuk mencegah serangan-serangan, yang umumnya dipicu oleh kecurigaan bahwa korban menyelundupkan atau makan daging sapi.
Kampanye yang berupaya menghentikan penganiayaan beramai-ramai dan kekerasan massa itu dipicu oleh pembunuhan seorang remaja Muslim oleh sekitar 20 orang pekan lalu, selagi ia pulang bersama adik-adiknya dengan menumpang kereta api, setelah berbelanja di New Delhi untuk merayakan Idul Fitri.
Junaid Khan yang berusia 16 tahun ditikam setelah berselisih soal tempat duduk. Tetapi salah seorang laki-laki yang ditahan mengatakan ia menyerang Khan dan adiknya setelah diberitahu bahwa mereka makan daging sapi. Salah seorang adik Khan yang menderita luka-luka mengatakan para penyerang “melempar kopiah yang kami kenakan dan mengejek kami karena makan daging sapi.”
Makan daging sapi adalah tabu bagi banyak umat Hindu, yang menganggap sapi sebagai hewan suci. [em/ds]